Pembangunan Menara Jakarta Dilanjutkan Juli 2012
Pembangunan Menara Jakarta yang tertunda, akan dimulai kembali pertengahan 2012. Proyek Menara ICT (Information and Communication Technololgy) ini merupakan yang tertinggi di Indonesia dengan ketinggian mencapai 558 m.
“Sudah
ada investor besar yang punya nama dan kredibilitas dari luar negeri
yang siap memulai pembangunan pertengahan 2012. Tapi karena masih dalam
tahap akhir negosiasi, kami mohon maaf belum bisa menyebutkan namanya,”
jelas Heru Winanto, Direktur PT Prasada Japa Pamudja (PJP) yang ditemui
di kantornya, Senin, 9 Januari.
Selama
ini, lanjut Heru, pihaknya bukan tidak mengerjakan apa-apa melainkan
sedang melakukan negosiasi dengan pihak investor. “Istilahnya kami
sedang menjalankan software,” tegasnya. Lebih
lanjut Heru menyatakan bahwa dana yang dibutuhkan untuk membangun
proyek tersebut mencapai Rp 5 triliun dan ditargetkan mulai operasional
pada tahun 2016.
Seperti
diberitakan situs ini pada 4 Oktober 2011 lalu, PJP akan melanjutkan
pembangunan dengan menggandeng beberapa pihak, antara lain grup pemilik
Senayan City, grup Kompas-Gramedia, dan sebuah perusahaan
multiinternasional dari Korea Selatan yang belum bisa disebutkan
identitasnya.
Menurut
jadwal baru yang telah disusun PJP, pembangunan lanjutan Menara
Jakarta akan bisa dimulai pada awal 2012 dan diperkirakan baru akan
terwujud bangunan fisiknya pada 2015. Hal ini dianggap terlambat oleh
Hendardji Soepandji, Dirut PPKK.
Hendardji,
yang mulai memantau pembangunan Menara Jakarta sejak dilantik sebagai
Dirut PPKK pada awal Oktober 2010, menilai jadwal baru pembangunan
proyek tersebut tidak sesuai dengan semangat akselerasi pembangunan
nasional.
“Saya
ingin minggu depan pembangunan lanjutan fondasi dan basement sudah
dimulai lagi, dan menara sudah selesai Juli 2014. Jangan menunggu sampai
pemerintahan sekarang selesai,” tambah Hendardji.
Pembangunan
Menara Jakarta berawal dari gagasan Presiden Soeharto pada tahun 1997,
dimaksudkan sebagai lambang kebesaran bangsa Indonesia. Pada waktu itu
menara yang akan dibangun menjulang setinggi 558 meter tersebut
diharapkan akan akan menjadi menara tertinggi di Asia.
Tapi
krisis moneter pada 1998 membuyarkan gagasan itu menjadi kenyataan.
Semua calon investor, di antaranya TVRI dan Telkom, mengundurkan diri.
Enam tahun kemudian proyek dengan perkiraan biaya pembangunan sebesar Rp
3 triliun itu dimulai kembali, ditandai dengan penandatanganan prasasti
oleh Mensesneg Bambang Kesowo dan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso pada
April 2004.
Setelah
berjalan hampir tujuh tahun dan telah menghabiskan dana tak kurang dari
Rp 300 milyar pembangunan menara yang terletak di kawasan Kemayoran
tersebut sementara terhenti lagi pada November 2010.
- Home
- Sekejap Info Menara Jakarta
Posting Komentar