Sungguh fenomena yang sangat ironis
sekali , Bahwa sebuah Negara yang terkenal akan kekayaan Budaya yang
sangat menarik dan eksotis ini harus menerima kenyataan bahwasanya
kekayaan Budaya yang seharusnya menjadi simbol identitas kebanggan
suatu bangsa bukannya dijaga dan dilestarikan melainkan malah semakin
dilupakan bahkan ditinggakan.
dan itulah yang aku rasakan saat ini,
kebanyakan dari masyarakat atau bahkan mungkin kita sendiri mulai
sedikit demi sedikit kurang menghargai budaya yang notabene nya adalah
kebudayaan milik kita sendiri, Bangsa Indonesia.
Sebagai contoh kecilnya, saat ini
banyak sekali kita temui bahwa anak-anak, remaja dan tidak sedikit juga
orang tua yang tidak lagi menggunakan bahasa jawa dalam kegiatan
interaksi nya sehari-hari. bahkan yang lebih memprihatinkan lagi para
Orang tua saat ini lebih suka mengajarkan Bahasa Indonesia kepada
anak-anaknya daripada Bahasa jawa (kromo alus, kromo inggil dll).
Sebagaimana yang aku kutip dari Alamendah’sBlog Bahwa
guru besar ilmu bahasa Universitas Indonesia (UI), Multamia Lauder,
(2007) mengatakan sebanyak 713 bahasa derah di Indonesia terancam punah.
Bisa jadi malah 10-20 Tahun kedepan bahasa jawa ini tidak digunakan
lagi, gara-gara kita yang malu berinteraksi sosial dengan bahasa lokal
ini karena dikira kita kuper alias katrok.
Bukan hanya dalam hal Bahasa Adat saja
yang mulai dilupakan, namun dalam segi bangunan pun sedikit demi sedikit
mulai ditinggalkan. Coba saja kita tengok bangunan Rumah adat jawa (
Joglo, Limasan) yang sudah terasa sangat jarang sekali kita temui saat
ini. karena masyarakat lebih menyukai bangunan yang bergaya arsitektur
Eropa daripada bangunan yang mengandung warisan seni budaya jawa
tersebut.
Kalau kita mau melihat lebih dalam lagi
sebenarnya masih sangat banyak budaya kita yang mulai dilupakan dan
ditinggalkan. Sebagaimana kita yang lebih mengerti dan memahami
tontonan TV seperti Spiderman, Batman, Dll daripada tontonan semacam
wayang, ludruk, dan ketoprak.
Seharusnya kita harus bangga dengan
budaya yang kita miliki saat ini, Bukankah sudah kita ketahui bersama
bahwa tidak sedikit orang barat yang mengagumi Budaya kita namun kenapa
kita malah banyak yang meninggalkan budaya kita sendiri dan malah
ikut budaya barat. padahal Pada saat lainya orang barat sweperti
kanada, jerman, Polandia, Jepang, Australia banyak yang belajar tentang
budaya kita termasuk diantaranya gamelan jawa dan tembang-tembang
jawa.
Saya Sepakat
jika Budaya itu harus berkembang sesuai dengan peradaban dan kemajuan
teknologi serta harus mengalami proses akulturasi. Namun juga harus
diingat bahwa kita bisa menjadi bangsa yang Besar dan berkarakter itu
karena warisan Budaya lokal yang kita miliki. So, sudah menjadi
kewajiban kita tuk melindungi dan melestarikan Warisa Budaya kebanggaan
kita, dan jangan sampai Kebudayaan kita diakui Oleh bangsa lain baru
kita mengerti dan memahami akan pentinganya melestarikan Warisan Budaya
Bangsa.
Posting Komentar